Apple tidak ingin insinyur terbaik meninggalkan perusahaan. Alhasil, mereka kembali mengeluarkan saham bonus senilai US$100.000. Ini setara dengan Rp. 1,4 miliar dolar dan 200.000 dolar, yaitu 2,8 miliar rupiah.
Bloomberg pertama kali melaporkan mengutip sumber yang dekat dengan perusahaan, dan tentu saja, raksasa teknologi AS (AS) yang berbasis di Cupertino telah mengakuisisi insinyur perangkat lunak dan perangkat keras selama beberapa tahun.
Sebelumnya, Apple dikatakan telah memberikan bonus saham kejutan kepada para insinyur berbakat pada bulan Desember. Hadiah akan diberikan di seluruh departemen, termasuk desain chip, headset realitas virtual, perangkat keras, beberapa perangkat lunak, dan grup operasional.
Bonus yang dilaporkan berkisar antara US$50.000 atau Rp. Dari US$ 717 juta menjadi US$ 180.000 atau setara dengan Rp. Ini akan didistribusikan lebih dari 2,5 miliar saham dan sejumlah saham selama periode empat tahun. Tapi mereka harus tetap bekerja di Apple, bukan di perusahaan lain.
Apple menawarkan bonus untuk membantu mempertahankan karyawan dan mencegah perusahaan lain seperti Meta mencari bakat.
Di Silicon Valley, raksasa teknologi bersaing ketat untuk menarik dan mempertahankan karyawan, CNET mengutip CNET pada hari Sabtu, 26 Maret.
Langkah ini juga bermula dari Apple yang sudah mengkonfirmasi kembali bekerja dari kantor. Ini diumumkan awal bulan ini setelah sekitar dua tahun bekerja jarak jauh ketika pandemi COVID-19 meluas.
Pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan, CEO Apple Tim Cook mengatakan karyawannya akan kembali bekerja langsung mulai April.
Karyawan harus bekerja di kantor dari 11 April hingga setidaknya satu hari seminggu dan 23 Mei hingga tiga hari seminggu.
"Bagi banyak orang, kembali ke kantor adalah tonggak yang ditunggu-tunggu dan pertanda positif bahwa kita dapat lebih terlibat penuh dengan rekan kerja yang memainkan peran penting dalam hidup kita. Saya tahu. Itu bisa menjadi perubahan besar bagi orang lain. Diantaranya orang-orang. Ini menjadi perhatian,” kata Cook.